7 Hewan Endemik Indonesia



Indonesia tak hanya kaya akan ragam budaya, dan deretan destinasi surga tersembunyi yang memukau mata, tapi juga merupakan rumah bagi berbagai hewan endemik yang langka nan memesona. Habitat fauna asli bumi pertiwi ini tersebar dari Sabang hingga Merauke, dan pastinya cuma bisa kita temui Di Indonesia saja. Di Video kali ini akan membahas daftar hewan endemik di Indonesia.


1, Harimau Sumatera.
Eksotisme harimau sumatra telah dikenal hingga seluruh dunia. Hewan endemik dengan tubuh terkecil dan warna kulit tergelap di antara jenis harimau lainnya ini, juga memiliki corak loreng hitam yang lebih rapat, dan bila dilihat secara seksama, motifnya menyerupai sidik jari manusia. Populasi harimau Sumatra diperkirakan hanya tinggal tersisa 400 ekor di alam bebas. Untuk mencegah kepunahan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Kawasan Ekosistem Ulu Masen, dan Leuser di Aceh, dan Sumatra Utara menjadi pusat konservasi harimau Sumatra.


2, Badak Sumatera.
Populasi badak sumatra yang tersebar di Taman Nasional Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuser, dan Taman Nasional Way Kambas, kian terancam punah. Dengan jumlah kurang dari 80 ekor, penghuni hutan tropis yang hidup secara soliter ini hanya melahirkan 1 anak, setiap 3 atau 4 tahun sekali. Dan satwa langka ini merupakan spesies badak terkecil dan satu-satunya badak bercula dua yang ada di Asia. Selain itu, ada pula spesies lainnya, yakni badak jawa, atau juga dikenal dengan sebutan badak sunda yang juga termasuk dalam kategori satwa langka di Indonesia.


3, Orangutan.
Ada 3 spesies orangutan yang bisa kita temui Di Indonesia, yaitu orangutan sumatra, orangutan kalimantan, dan orangutan tapanuli. Populasi orangutan sumatra, yang memiliki ciri khas warna bulu coklat kemerahan berada di posisi kritis punah. Sedangkan orangutan kalimantan, yang identik dengan bentuk wajah besar dengan pelipis seperti bantal ini populasinya juga terus menurun dan terancam punah. Untuk orangutan tapanuli yang digolongkan sebagai spesies baru, dan ditemukan di Ekosistem Batang Toru ini kondisinya paling memprihatinkan, karena menempati posisi sangat terancam punah.


4, Gajah kalimantan.
Ada yang berbeda dari jenis gajah asal Kalimantan ini, tubuhnya berukuran seperlima lebih kecil, dari spesies gajah india, dan membuat penampakan telinganya lebih besar dari kebanyakan gajah lainnya. Bentuk gading gajah kalimantan pun relatif lebih pendek dan lurus. Perilaku gajah kalimantan tergolong lebih lembut dan tidak agresif. Umumnya hewan endemik asli Indonesia ini dapat ditemukan di dataran rendah di Kalimantan Timur.


5, Jalak Bali.
Di Bali, burung ini disebut curik oleh masyarakat lokal. Ciri khas jalak bali adalah warna putih di seluruh tubuhnya, kecuali pada ujung ekor dan sayap yang berwarna hitam. Burung yang pernah menjadi gambar pada keping uang logam 200 rupiah terbitan 2008 itu, bisa kitatemukan di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Jalak bali memiliki karakter yang periang, suka berkicau, dan tak jarang terlihat seolah menari di atas air. Uniknya lagi, burung jalak bali memiliki telur mungil berukuran 3 cm dengan warna hijau kebiruan.


6, Komodo.
kita sudah tidak asing lagi dengan hewan endemik khas Indonesia yang berasal dari Nusa Tenggara Timur ini. kadal terbesar di dunia itu cuma bisa ditemui di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo. Menurut penelitian, komodo merupakan salah satu hewan purba yang sudah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu. Namun, fauna asli Indonesia ini termasuk hewan buas yang berbisa dan cukup berbahaya. Selain karena besar tubuhnya yang mencapai 2 hingga 3 meter, perilakunya yang cukup agresif, komodo juga punya air liur yang penuh bakteri berbahaya, sehingga disarankan untuk tetap menjaga jarak dan cukup mengamati komodo dari kejauhan.


7, Burung cendrawasih.
Yang terakhir datang dari bagian paling timur di Indonesia, yaitu Papua. Secara etimologi, kata cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan, dan wasih yang berarti utusan. warga lokal menganggap burung ini adalah reinkarnasi peri yang terbang di sekitar hutan Papua. Ada sekitar 30 spesies cenderawasih di Indonesia, dan 28 di antaranya bisa ditemukan di tanah Papua, beberapa di antaranya seperti cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, dan cenderawasih merah.