Aturan Baru Monetisasi Video Youtube

Youtube Perketat Aturan Monetisasi Channel Baru

ALAN KRIBO - Jaman now adalah jaman era digital,jaman era modern,jaman yang menuntut serba cepat,jaman yang penuh perubahan.

sekarang jaman now yang dimana keperluan manusia 80%  sudah mengandalkan internet,semua serba internet,dari belanja sampai mencari uang ya serba internet.

jadi sekarang ini banyak sekali terutama kaum muda yang sangat tergantung dengan internet,mereka memburu duwit dolar maupun rupiah dari internet,jadi intinya dunia internet sangat menjanjikan kemudahan dalam urusan mencari uang,semisal contoh kita jualan online,kita bikin video youtube,kita download aplikasi pengeruk dolar.walaupun dalam kenyataannya semua itu perlu perjuangan,perlu kedisiplinan dan telaten penuh kesabaran.
Ini kabar terbaru dari youtube yang perlu diketahui oleh para youtuber pemula,jadi setelah kejadian banyak hengkangnya perusahaan besar pemasang iklan di google,youtube terus berusaha memperbaiki kinerjanya,berusaha memperketat aturannya.makanya akhir akhir ini peraturan youtube banyak berubah dan sering berubah,terutama bagi channel baru.

sekitar tahun 2017 akhir youtube membuat aturan bagi channel baru untuk bisa monetisasi channel harus sudah mencapai 10.000 tayangan.
nah dari sini saja para youtuber pemula sudah kelabakan dan kesusahan dan berbagai cara dilakukan youtuber pemula untuk mencapai target segitu..kalau belum mencapai 10.000 penayangan,maka iklan belum bisa muncul di channel tersebut.

dan peraturan yang paling mutakhir paling baru masih efektif per 17 januari 2018 ini adalah channel baru bisa di monetisasi setelah mencapai 4000 penayangan dalam 12 bulan terakir dan 1000 subscriber."..hayooo mati to.." maka bagi para pemburu dolar atau peternak kanal youtube dan youtuber pemula,sekarang harus exstra kerja keras untuk membuat channel yang bagus dan original..karena sekarang benar benar ketat banget aturan kanal youtube.
aturan ini sebenarnya untuk menekan channel abal abal yang banyak bermunculan.

inilah penegasan dari Vice President of Engineering Google Paul Muret,
 "Ukuran pelanggan dan waktu tonton memang tidak cukup untuk menentukan apakah sebuah kanal layak untuk iklan. Oleh sebab itu, kami juga memantau faktor lainnya, seperti penyerangan komunitas, spam dan laporan penganiayaan lainnya untuk meyakinkan bahwa mereka telah mengikuti peraturan platform," jelas Muret, seperti dikutip melalui TechCrunch.

Diapun menjelaskan hukuman yang pantas diganjar bagi kanal yang nakal dan tidak mematuhi ketentuan yang berlaku. Salah satunya adalah YouTube akan menghapus kanal yang berulang kali melanggar peraturan yang berlaku.

"Kami akan menghapus kanal yang secara berulang melanggar aturan dari YPP. Untuk kanal yang menyalahi aturan penyerangan komunitas, kami akan seperti biasa menghapus kanal dan akun pemilik dari YouTube," tegas Paul.

Dan untuk konten yang terpopuler akan ada kententuannya sendiri seperti ini,
Selain untuk YPP, platform ini pun berencana merombak beberapa detail dalam program Google Preffered yang menampilkan konten terbaik dan terpopuler.

Muret menyebutkan deskripsi konten yang akan ditampilkan melalui program ini.

"Yang akan ditampilkan adalah konten yang paling banyak ditinjau, selain konten yang paling populer," papar Muret.

 Ketentuan tersebut membuat seluruh video yang akan ditampilkan menjalani proses kurasi manual dan iklan hanya dapat ditampilkan pada video yang sudah terverifikasi mengikuti panduan ramah iklan milik Youtube.


Aturan tersebut akan didukung oleh sistem kesesuaian baru bertingkat tiga yang digagas Youtube untuk pemasaran iklan. Hal ini bertujuan agar pemasaran memiliki ruang lebih luas untuk mengontrol pertimbangan antara menjalankan iklan di lingkungan yang lebih aman atau menjangkau audiens yang lebih luas.

makanya sekarang yang semangat dan serius kalau bikin kanal youtube jangan asal ternak kanal.

 sponsor; suplayer nugget
 

Iklanmu